Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Sinergi Peta Jabatan dengan Sense of Belonging Pegawai

Gambar
  Kebutuhan utama bagi sebagian besar pegawai adalah penghasilan dan karir yang sesuai harapan. Baik di sektor organisasi privat (biasa disebut swasta) maupun publik (instansi pemerintahan), memiliki strategi masing-masing dalam menjamin kebutuhan dasar tersebut. Pada era transformasi digital dan keterbukaan informasi, sector swasta bahkan telah melalukan banyak lompatan pada bidang pengembangan SDM, untuk meningkatkan daya saing usaha dan personalnya menuju kepada tingkat tertingginya. Realitanya, konsep pengembangan SDM saat ini sangat jauh berbeda dengan beberapa literatur yang selama ini menjadi referensi. Hal ini mengindikasikan bahwa pengembangan SDM berevolusi dan beradaptasi sesuai dengan perkembangan lingkunga organisasi pada masanya. Elon Musk, Pendiri dan CEO dari Tesla, sebuah perusahaan rintisan teknologi transportasi, telah membuktikan bahwa teori yang selama ini dianut mengenai pengembangan SDM, tidak lagi sesuai dengan Visi dan Misi organisasi saat ini untuk berkemban

Ego

Kita tahu tapi kadang tidak tahu Kita tahu tapi pura pura tidak tahu Kita tahu tapi menolak tahu Kita tahu tapi menolak membantu Kita tahu tapi diam membisu Kita tahu tapi membatu Kita tahu tapi menipu Kita tahu tapi menutup mata Kita tidak tahu tapi tidak mau tahu Kita tidak tahu kalau kita tahu Kita tidak tahu tapi menepis ingin tahu Kita tidak sengaja tidak tahu Kita tidak sengaja tidak mau tahu Kita...barangkali sengaja tidak mau tahu Egois menutup akal budi dan hati Ke-aku-an yang ditinggikan Keangkuhan yang terlestarikan Kepedulian kian disingkirkan Ketidakpedulian kian disuburkan Mereka harus tahu kita Mereka harus mengerti kita Mereka harus mengutamakan kita Begitu alibi mereka Bukankah seharusnya saling membantu Bukankah lebih ringan berbagi bahu Bukankah mudah untuk minta tahu Bukankah indah oase itu Apa ini kemunafikan Apa ini kenaifan Atau sekedar salah dihadirkan

Menilik Strategi Implementasi Reformasi Birokrasi

Gambar
Dalam waktu dekat, seluruh instansi pemerintah, pusat dan daerah, yang jumlahnya banyak (sekitar 90an Kementerian/ Lembaga, 34 Provinsi dan 514), akan menghadapi “UTS”, yang soalnya diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. Ujian ini merupakan ujian ketiga terbesar di Indonesia, setelah UAN (dari tingkat SD, SMP dan SMA/K) dan SPMB. Nama ujian ini adalah Evaluasi Implementasi Reformasi Birokrasi. Sudah lebih dari 10 tahun Reformasi Birokrasi menjadi jagoan yang diandalkan dalam upaya merubah citra instansi pemerintah dan birokrasi, terbukti dengan selalu menjadi prioritas nasional setidaknya 3 RPJMN terakhir. Dan kini memasuki babak final dari RPJP 2005- 2025, timbul evaluasi kecil dari diri masing-masing, sudah seperti apakah wajah birokrasi saat ini. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah dan Peratura

Guna apa...

Gambar
(Grafis diambil dari google search: perangmeme.blogspot.com) Hidup itu sejatinya mati, M ematikan diri dari keadaan suci Mati juga, sejatinya hidup, H idup dalam gelap untuk dibangkitkan Hidup bukan untuk memulai, tetapi menyelesaikan Matipun bukan untuk sampai, tetapi kembali berjalan Sehat itupun sakit, s akit dalam membatasi nikmat Sakit juga berarti sehat, Menyehatkan diri dari kebablasan Bahagia juga berarti derita, derita karena mungkin tak lama Derita pun merupa bahagia, ujian naik kelas-Nya Maka apa gunanya... Takabur dan angkuh menyesatkan, Membanting berbalik kehidupan Pedih dan tangis itu sesaat, Menunggu waktu dibalikkan naik derajat Boleh sombong mengaku rendah, Boleh rendah menutupi kemanfaatan Boleh jadi, yang lebih itu menyengsarakan, yang kurang itu menentramkan Boleh jadi, yang sedikit sebenarnya banyak, yang berlimpah sebenarnya terbatas Lalu apa maksudnya.... Bersyukur itulah puncak romantisme Atas apa yang diberi dan apa yang tidak diberi Atas apa yang ditunjukkan

Manajemen Perubahan Sektor Publik

Gambar
  Perubahan adalah sesuatu yang menjadi lain dari semula. Misalnya, dari buruk menjadi baik, dari hitam menjadi putih, dari nilai 5 menjadi 10, atau bahkan dari baik menjadi buruk. Idealnya, perubahan dimaksud adalah mewujudkan sesuatu yang semula kurang menjadi baik, yang baik menjadi lebih baik. Terdapat beberapa pemikiran tentang jenis dan tipe perubahan dan inovasi, antara lain: perubahan rutin, perubahan yang bersifat peningkatan dan perubahan inovatif. Perubahan inovatif, adalah perubahan yang terjadi penerapan inovasi tertentu dan berdampak signifikan bagi kinerja organisasi/ unit organisasi. Manajemen perubahan adalah suatu proses sistematis untuk melakukan sesuatu yang berbeda dan menuju arah yang lebih baik, baik bagi perorangan (individu, pegawai) maupun organisasi. Manajemen perubahan dalam sektor publik adalah manajemen perubahan yang dimaksudkan untuk melaksanakan kebijakan dan program reformasi birokrasi. Nilai dasar manajemen perubahan meliputi: kolaboratif, kemit

Bersepeda

Gambar
 Youtube memang lebih dari sekedar TV. Ia adalah jendela ilmu, sebuah pematik rasa keingintahuan sekaligus keisengan. Sejatinya manusia adalah makhluk yang selalu ingin tahu, meskipun sudah diberi tahu. Semacam anak kecil yang meskipun sudah diinfokan bahwa api itu panas, ia selalu penasaran ingin memegang. Namun tidak ada kata bisa jika tidak mencoba, tidak ada kata ahli jika belum terluka.  Seperti saya, keingintahuan saya terlalu banyak untuk dideskripsikan dalam list buku agenda kecil seukuran saku baju dengan jumlah minimal 50 lembar. Setidaknya saya hanya ingin menggambarkan seberapa penasaran saya. Saya yang sejatinya adalah makhluk yang tidak bisa diam, selalu menemukan celah untuk mencurahkan rasa haus saya akan petualangan. Dan saya pilih sepeda. Random memang. Meskipun saya selalu bisa mendefinisikan ketertarikan saya pada dunia otomotif, saya selalu suka kecepatan. Saya suka dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan balap. saya pun pernah merasakan balap tidak resmi ket

Manajemen Kinerja

  Manajemen kinerja dimaknai sebagai gaya manajemen yang mengintegrasikan dan memanfaatkan informasi kinerja dalam proses pengambilan keputusan. Untuk membangun manajemen kinerja yang kokoh, organisasi membutuhkan desain struktur organisasi yang berbasis kinerja, adanya manajemen strategis yang efektif, dan berfungsinya manajemen pengetahuan dalam organisasi. Ketiga elemen ini harus terbangun secara timbal balik sehingga organisasi yang berbasis kinerja dapat terwujud. Dalam manajemen kinerja, pemimpin menjalankan 3 (tiga) peran kunci, yaitu meengkomunikasikan ekspektasi (sasaran) yang jelas dan kredibel, membangun strategi dalam rangka mewujudkan ekspektasi, dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang andal. Untuk dapat menjalankan peran-peran tersebut, dibutuhkan kapasitas yang tepat dari seorang pemimpin baik secara hard skills maupun soft skills. gerakan kinerja baru mulai berjalan di Indonesia setelah reformasi 1998. Hal ini ditandai dengan terbitnya Instruksi Pr

Menebus Kesalahan

Gambar
 Saya salah, dan salah saya sendiri. Terkadang rencana terlalu indah untuk diharapkan dengan realisasinya. Saya sudah menyusun rencana, se-rapi mungkin, se-matang mungkin. Saya yang sadar dengan "kekurangan" saya yaitu terlalu well planned dan overthinking, pada akhirnya terjebak oleh rencana saya sendiri. Minggu lalu saya menulis rencana ini dalam pikiran saya, saya harus segera belajar konsisten "lagi" untuk menumbuhkan persistensi saya, salah satu caranya adalah dengan egera menemukan buku yang menarik perhatian saya. sekali lagi salah saya sendiri, saya tidak pergi ke toko buku, dan saya praktis tidak kemana-mana, karena kesibukan saya yang sebenarnya tidak seberapa. Tapi itulah saya, ketika berhadapan dengan apa yang ada di hadapan saya, apapun diluar itu seringkali lepas dari pikiran dan pandangan saya.  segera saya mencoba menebus "kesalahan" itu. dirumah, ada beberapa buku yang saya beli dalam paket terkait dengan pemasaran dan teknologi. lagi-lagi

Catatan Kosong

Gambar
 Hari ini saya memenuhi janji yang saya teriakkan dalam hari kemarin, saya akan belajar konsisten untuk melatih persistensi saya juga. Memang saya akui, saya belum bisa membaca buku karena saya menunggu klik untuk mencari judul yang bisa merebut mata dan hati saya untuk membaca. Ya...memang itu salah, namanya juga berusaha. seperti halnya kita di masa kecil, ketika ingin menguasai tehnik bersepeda, maka kita harus melalui fase jatuh dan cidera. Tidak melulu harus keduanya dirasakan, namun menilik dari beberapa cerita teman, hampir semua mengalami kedua hal tersebut sebelum akhirnya kita semua bisa menaiki kendaraan dua roda dengan tenaga kaki tersebut. Beberapa berakhir dengan trauma untuk menaiki sepeda, sampai tua. Tidak salah, hidup memang pilihan. Kembali pada konsistensi dan persistensi, rupanya saya masih terbuai dengan kebiasaan malas dan serba cepat. Pun ketika menemukan sebuah artikel, dahulu sangat mudah bagi saya untuk menyimpulkan hanya dengan membaca tajuk atau judul saja.

Konsistensi dan Persistensi

Gambar
         Hari ini, kita semua dimanjakan dengan segudang fitur berlebih dari kemajuan teknologi dan informasi. Semua yang jauh jadi terasa dekat, semua yang kaku jadi terasa cair. Dan semua yang dahulu misteri rasa-rasanya sangat mudah menjadi rahasia umum jika kita mau sedikit lebih tekun dalam mencari. Kebiasaan mencari pun pada akhinya lebih sering kita lampiaskan melalui layanan searching engine. Ya, apalagi kalau bukan Google, tampilannya sudah saya kenal sejak duduk di sekolah, dekat sekali dengan era milenium. Di jaman saya masih kecil, memegang ensiklopedia, rasanya sama dengn menemukan seisi dunia. Tentu saja dengan harga yang tidak murah, menjadikan buku setebal kamus bahasa inggris di jaman dahulu utnuk setiap topik bahasannya, sepert mendapat durian runtuh. Dibuka satu per satu halaman, dibaca urut dan tunta dari ujung atas kiri halaman sampai dengan tanda titik di pojok kanan bawah. Mewah sekali rasanya. Kini setelah search engine makin canggih, memberikan hasil pencarian

Komunikasi Efektif

Gambar
  Komunikasi yang efektif dalam organisasi menjadi faktor terpenting dalam mendapatkan informasi. Kegagalan dalam organisasi banyak disebabkan oleh kurang tertatanya komunikasi yang dilakukan para pelaku di organisasi dan adanya perbedaan budaya masing-masing sehingga menghambat proses komunikasi yang menimbulkan efek kurang baik yaitu tidak adanya kerjasama sesama Individu dalam organisasi. Peran Komunikasi efektif dalam organisasi untuk meningkatkan produktivitas di tempat kerja, menyelesaikan konflik, mengembangkan kualitas karyawan, dan membentuk hubungan profesional dan lingkungan kerja yang kondusif. Gaya komunikasi atau communication style akan memberikan pengetahuan kepada kita tentang bagaimana perilaku orang-orang dalam suatu organisasi Indikator dari suatu komunikasi efektif dalam organisasi meliputi komunikasi yang tidak Keluar Konteks, penggunaan kalimat yang sederhana, melihat latar belakang komunikan, memperhatikan bahasa tubuh, kontrak waktu yang Jelas, penggunaan str

Jejaring Kerja

  ASN Administrator perlu melakukan diagnosa lebih dahulu atau mengidentifikasi permasalahan pelayanan publik, administrasi pemerintahan dan pembangunan di unit organisasinya di unit organisasinya, dan kemudian merumuskan upaya-upaya perbaikan/perubahannya. Tanpa kompetensi mendiagnosa tersebut, dikhawatirkan salah menilai terkait kualitas pelayanan publiknya atau tugas lainnya, padahal kebutuhan dan tuntutan untuk peningkatan pelayanan dan kinerja akan terus muncul sejalan dengan perkembangan dan tuntutan lingkungan eksternalnya. Langkah selanjutnya adalah menyusun rencana perubahan, melaksanakan rencana perubahan termasuk mengendalikan, dan mengevaluasi hasil pelaksanaan rencana perubahan inovatifnya . Dalam melaksanakan diagnose, ASN Administrator atau dalam hal ini perlu tahu akar permasalahan yang akan dibidik untuk dilakukan penyelesaian atauåpun perubahan. Hal ini memerlukan proses menggerakkan stakeholder untuk menemukan kegiatan aksi perubahan yang akan dilaksanakan. Dalam h

Hubungan Kelembagaan

Dalam hubungan antar instansi pemerintah, tantangan yang mungkin dihadapi adalah bagaimana menterjemahkan viis dan misi Presiden. Masing-masing tugas dan fungsi unit organisasi dan institusi harus berkaitan minimal dengan salah satu Misi K/L dan Kabinet. Tantangan lainnya adalah perlunya meningkatkan skill soso-kultural. Tantangan reformasi birokrasi adalah kecepatan melayani dan memberi ijin, menghapus pola pikir linier dan monoton, adaptif produktif inovatif dan kompetitif. Permasalahan yang ada dalam pelaksanaan si nergi pusat dan daerah diantaranya adalah saling melempar tanggungjawab maupun saling mengambil peran unit atau lembaga lainnya. Ta n tangan nya adalah Inkonsistensi dan Komunikasi . Peta hubungan kelembagaan adalah alat un tu k memetakan jejaring kerja hubungan kelembagaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan digunakan untuk memahami dinamika jaringan. Manfaat yang dapat diambil adalah m embantu dalam pengambilan keputusan dan membantu meningkatkan pemaha m a