Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

KEBIJAKAN KEAMANAN NASIONAL REPUBLIK TURKI TERHADAP TERORISME

Gambar
I.                    Pendahuluan Amerika Serikat kini adalah satu-satunya negara superpower di dunia, dan perjuangan melawan terorisme telah menjadi prioritas nomor satu bagi negara tersebut. Namun Amerika sebenarnya minim pengalaman dalam melawan terorisme, karenanya pengalaman negara-negara lain menjadi modal pelajaran yang utama dalam menyusun kebijakan melawan terorisme.  Perjuangan panjang dan sulit negara Inggris dalam melawan IRA ( Irish Republican Army ) dan ekstrimis Islam domestic, pengembangan kelengkapan kontraterorisme Perancis sejak pengeboman oleh teroris di Metro pada medio 1990-an, serta adaptasi kebijakan kontra terorisme Turki terhadap penghormatan hak asasi manusia dan sekaligus tetap mengandalkan intervensi dan intelijen,  menjadi modal utama  assessment   negara-negara dalam penyusunan kerangka kebijakan kontra terorisme, tidak terkecuali Indonesia. Pasca serangan 9/11 seluruh dunia mulai menaruh perhatian yang sungguh-sngguh terhadap fenomena terorisme. Negara-n

Strategi Diplomasi Publik BNPT dalam Penanganan Terorisme

Dewasa ini, aktivitas diplomasi menunjukkan peningkatan peran yang sangat signifikan seiring dengan semakin kompleksnya isu-isu dalam hubungan internasional. Karenanya, diplomasi tradisional ( dikenal dengan istilah ‘first track diplomacy’ ) yang hanya melibatkan peran pemerintah dalam menjalankan misi diplomasi, tentu saja tidak akan efektif dalam rangka menyampaikan pesan-pesan diplomasi terhadap suatu negara. Oleh karena itu, aktivitas diplomasi publik yang melibatkan peran serta publik akan sangat dibutuhkan dalam rangka melengkapi aktivitas diplomasi tradisional [1] . Upaya diplomasi akan berjalan lebih efektif dan memberikan dampak yang lebih luas dan besar pada masyarakat internasional melalui peningkatan aktivitas diplomasi publik. Di samping itu, keterlibatan publik ini dapat membuka jalan bagi negosiasi yang dilakukan wakil-wakil pemerintah sekaligus dapat memberikan masukkan dan cara yang pandang yang berbeda dalam memandang suatu masalah. Diplomasi publik didefinisikan seba

PENANGANAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME DI INDONESIA DAN STRATEGINYA DI MASA MENDATANG

A.    Latar Belakang Terorisme merupakan senjata para anarkis di awal abad ke-20 dan ditandai oleh peristiwa yang menyebabkan meletusnya perang Dunia Pertama yaitu pembunuhan Pangeran Ferdinand. Terorisme mendapatkan tempat berpijak yang baru di panggung dunia sebagai konsekuensi dari Perang Dingin, terpecahnya berbagai kekuasaan kolonial, dan penyebaran mass media. Terorisme dijadikan taktik untuk menarik perhatian, memenangkan perubahan, dan menentang wewenang pemerintahan yang sedang berkuasa. Menanjaknya terorisme sebagaimana kita mengenalnya pada saat ini dimulai dengan adanya serangan terhadap atlit-atlit Israel di Olympiade Munich pada tahun 1972. Dalam sepuluh tahun terakhir dinamika yang mendorong terorisme telah berubah secara signifikan. Jatuhnya Uni Soviet telah diikuti oleh menghilangnya berbagai kelompok-kelompok teroris yang terkenal, seperti Angkatan Perang Merah (Red Army Faction), Brigade Merah (the Red Brigade), dan angkatan perang Jepang Merah (Japanes Red Army). Ne