Manajemen Perubahan Sektor Publik
Perubahan adalah sesuatu yang menjadi lain dari semula. Misalnya, dari buruk menjadi baik, dari hitam menjadi putih, dari nilai 5 menjadi 10, atau bahkan dari baik menjadi buruk. Idealnya, perubahan dimaksud adalah mewujudkan sesuatu yang semula kurang menjadi baik, yang baik menjadi lebih baik.
Terdapat beberapa pemikiran tentang
jenis dan tipe perubahan dan inovasi, antara lain: perubahan rutin, perubahan
yang bersifat peningkatan dan perubahan inovatif. Perubahan inovatif, adalah
perubahan yang terjadi penerapan inovasi tertentu dan berdampak signifikan bagi
kinerja organisasi/ unit organisasi. Manajemen perubahan adalah suatu proses
sistematis untuk melakukan sesuatu yang berbeda dan menuju arah yang lebih
baik, baik bagi perorangan (individu, pegawai) maupun organisasi. Manajemen
perubahan dalam sektor publik adalah manajemen perubahan yang dimaksudkan untuk
melaksanakan kebijakan dan program
reformasi birokrasi.
Nilai dasar manajemen perubahan
meliputi: kolaboratif, kemitraan, informatif, visioner, responsif dan adaptif. Peran
pimpinan sangat penting dan sentral, disebabkan karena langkah-langkah kegiatan
perubahan memerlukan ketersediaan anggaran, reenginering, menuntut pengetahuan
teknis, akuisisi, transisi, menuntut pemahaman strategis. Hal penting lainnya
dalam perubahan adalah peran pimpinan yang harus berani mengambil resiko yang
diperhitungkan termasuk munculnya resistensi terhadapa perubahan. Untuk
mengantisipasi resistensi terhadap perubahan tersebut, diperlukan metode dan
pendekatan yang tepat yang merupakan bagian dari strategi perubahan.
ASN Administrator lebih dahulu
perlu melakukan diagnosa atau mengidentifikasi permasalahan pelayanan publik,
administrasi pemerintahan dan pembangunan di unit organisasinya di unit
organisasinya, dan kemudian
merumuskan upaya-upaya
perbaikan/perubahannya. Tanpa kompetensi mendiagnosa tersebut, dikhawatirkan
ASN Administrator dapat salah menilai, menganggap kualitas pelayanan publiknya
atau tugas lainnya sudah
baik, padahal kebutuhan dan
tuntutan untuk peningkatan pelayanan dan kinerja akan terus muncul sejalan
dengan perkembangan dan tuntutan lingkungan eksternalnya. Langkah selanjutnya
adalah menyusun rencana perubahan, melaksanakan rencana perubahan termasuk
mengendalikan, dan mengevaluasi hasil pelaksanaan rencana perubahan
inovatifnya. Hasil
evaluasi, menjadi umpan balik untuk
upaya perbaikan secara berkesinambungan (contionous improvement) sesuai siklus
manajemen perubahan.
Unit organisasi tempat
Administrator bekerja merupakan tingkat posisi yang strategis atau ujung tombak
dalam instansi pemerintah yang langsung dapat
Komentar
Posting Komentar