Usulan Rencana Kerja Bagian Data (Kantor-ku)
RENCANA PELAKSANAAN KINERJA
BAGIAN DATA, BIRO PO KEMENKO POLHUKAM
1. Dasar Hukum
a.
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
b.
InPres Nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi nasional
Pengembangan e-Government;
c.
PerMenko Polhukam Nomor 367 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Laksana Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;
d.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara No 13/KEP/M.PAN/1/2003 tentang Pedoman Umum Perkantoran Elektronis
Lingkup Intranet Di Lingkungan Instansi
Pemerintah.
2. Tugas dan Fungsi
a. Tugas
Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data hasil
pelaksanaan kegiatan pada semua satuan organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
b.
Fungsi
a. pengumpulan dan kompilasi bahan hasil pelaksanaan kegiatan;
b. pengolahan data hasil pelaksanaan kegiatan; dan
c. penyajian data sebagai penunjang pelaksanaan tugas
3. Struktur Organisasi
Bagian Data terdiri dari:
a. Subbagian Pengumpulan Data;
b. Subbagian Pengolahan Data; dan
c. Subbagian Penyajian Data
1) Subbagian Pengumpulan Data mempunyai tugas melakukan
pengumpulan dan kompilasi bahan hasil pelaksanaan kegiatan pada semua satuan
organisasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan.
2) Subbagian Pengolahan Data mempunyai tugas melakukan
pengolahan bahan hasil pelaksanaan kegiatan pada semua satuan organisasi di
lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
3) Subbagian Penyajian Data mempunyai tugas melakukan
penyajian dan penyimpanan data sebagai penunjang pelaksanaan tugas semua satuan
organisasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan.
4. Visi dan Misi Bagian Data pada Masa
yang Akan Datang
a. Latar Belakang
Reformasi disegala bidang serta pesatnya kemajuan
teknologi dibidang teknologi informasi telah melahirkan perubahan tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam kaitan ini, peran
aparatur negara sebagai salah satu unsur penyelenggaraan negara tidak luput
dari tuntutan untuk melakukan berbagai perubahan. Pemanfaatan sistem
perkantoran elektronis menyebabkan suatu instansi dapat melaksanakan kegiatan
administrasinya dengan lebih mudah, cepat, transparan, tertib, terpadu,
produktif, akurat, aman, dan efisien, khususnya bagi kegiatan pemerintah
sebagai fasilitator utama untuk melancarkan dan mendukung semua kegiatan antara
instansi pemerintah dan masyarakat.
Hal ini sejalan dengan pergeseran paradigma dari
regulasi menghambat (wall regulation) menuju regulasi mendorong (enabling
regulation). Untuk mewujudkan penyelenggaraan kepemerintahan yang baik
(good governance), pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi
di dalam kegiatan pemerintahan tidak dapat dihindarkan, termasuk di dalamnya
pertukaran data dan informasi di lingkup internal kantor. Perkantoran
elektronis lingkup intranet di lingkungan instansi pemerintah
merupakan salah satu jawaban untuk meningkatkan kinerja aparatur. Beberapa
instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah telah membangun aplikasi, Local
Area Network (LAN) atau Wide Area Network (WAN), namun
belum dapat mendukung terlaksananya penyelenggaraan kepemerintahan yang baik.
b. Visi
“Terwujudnya Electronic Goverment
dilingkungan Kemenko Polhukam dalam rangka
peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja dan terwujudnya pegawai
berbudaya informasi”.
c. Misi
1) Mewujudkan ketersedian data /
informasi secara cepat / reliable dan akurat serta keterpaduan sistem informasi
antar/antar unit organisasi;
2) Mewujudkan Sistem Jaringan
Komunikasi Data;
3) Meningkatkan pemanfaatan sarana dan
prasarana Teknologi Informasi secara efektif dan efisien;
4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas
Sumber Daya Manusia di Bidang Teknologi Informasi;
5) Mewujudkan pegawai berbudaya
Informasi.
5. Prinsip
Dasar
a. Kebebasan Memperoleh Informasi
Setiap unit organisasi sesuai dengan kewenangannya berhak untuk
berkomunikasi dan memperoleh informasi yang tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Program Sistematis
Penguasaan teknologi komunikasi dan informasi memerlukan program yang
sistematis, terencana dengan baik dan berkesinambungan.
c. Implikatif
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan Instansi
Pemerintah akan meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas kerja
aparatur.
d. Partisipatif
Seluruh jajaran aparatur di lingkungan Instansi Pemerintah
berpartisipasi memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi dalam rangka
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya.
e. Akuntabilitas
Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi harus dapat dipertanggungjawabkan.
6. Pelaksanaan Proses Alur Data
v Pengertian
Data adalah nilai
yang merepresentasikan keterangan tentang sesuatu.
Diagram Alir
Data (DAD) atau Data
Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggambarkan arus dari sistem
data, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem data secara
logika, terstruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan
atau menjelaskan proses aliran/distribusi data. DFD ini sering disebut
juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur
kerja, atau model fungsi.
v
Latar belakang
Suatu hal yang lazim bahwa
ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan
pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD
didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian
sub-sistem yang lebih kecil dan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua
hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih
rinci aliran data.
v
Tujuan
Tujuan DFD adalah :
1.
Memberikan indikasi mengenai bagaimana data
ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem
2.
Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang
mentransformasi aliran data
v Manfaat
Manfaat DFD adalah :
·
Data Flow
Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional untuk
menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan
satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
·
DFD ini
adalah salah satu model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi
sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang
dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model
yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
·
DFD ini
merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional kepada pemakai maupun pembuat
program.
7. Rencana Pengembangan Kedepan
v
Elektronisasi Persuratan dan Disposisi
Tujuan dari program tersebut adalah mengurangi penggunaan kertas, serta
menghindari kemungkinan adanya kerusakan dokumen maupun penyalahgunaan
terhadapnya. Hal ni sejalan dengan visi aparatur berbudaya informasi yang ingin
diwujudkan oleh bagian data. Pelaksanaan program tersebut menggunakan sistem
aplikasi yang dapat diatur baik siapa saja yang dapat memberikan disposisi
maupun yang akan menggunakan dokumen. Akurasi dan reliabilitas dokumen menjadi
kunci keberhasilan pelaksanaan program ini.
v
Document Flow information Toolbar
Guna mendukung terlaksananya elektronisasi persuratan, maka dibutuhkan
alat yang dapat menginformasikan alir data/dokumen bagi internal pegawai, mengingat
data/dokumen tersebut berbentuk softcopy [proses beralihnya hardcopy/fisik
dokumen menjadi softcopy memerlukan waktu]. DFiT berfungsi sebagai alat yang
dapat menginformasikan dari mana dokuemen berasal, kemana akan ditujukan hingga
disposisi yang diberikan atas dokumen tersebut [dapat diatur tingkat
kerahasiaan dan user yang dapat mengakses dokumen tersebut, pengaturan oleh
user pengirim dokumen]. DFiT berupa realtime
application dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan diaplikasikan pada
tiap-tiap komputer pegawai.
v
Pengalihan dari Personal PC menjadi PC terintegrasi
Mengingat jumlah pegawai yang melebihi ketersediaan ruangan, menjadikan
kendala bagi pengaturan alat kerja di ruangan maupun pengadaan alat kerja baru.
Kerentanan personal PC terhadap serangan
virus menjadikan kendala tersendiri dalam menjamin keamanan dan ketersediaan
data/dokumen. Pengalihan personal PC
menjadi Integrated PC selain dapat
meningkatkan efisiensi penggunaan ruangan, juga dapat mengurangi kerentanan
serangan virus terhadap dokuemn yang tersimpan pada masing-masing PC. Pada
prinsipnya, semua file dokumen yang dihasilkan oleh semua pegawai akan disimpan
pada satu server yang sama dengan pengaturan ruang-ruang penyimpanan yang dapat
disesuaikan dengan masing-masing pegawai, selain itu juga memudahkan
pemeliharaan, dari banyak PC menjadi hanya satu PC server. Hal ini dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas sarana serta dokumen.
8. Langkah yang ditempuh
Guna mendukung
upaya pengembangan kegiatan Bagian Data, Biro Perencanaan dan Organisasi
Kemenko Polhukam kedepan, maka diperlukan langkah-langkah strategis sebagai
berikut:
a.
Melakukan restrukturisasi, reorganisasi dan reorientasi personil sebagai modal bagi pelaksanaan
kinerja Bagian Data;
b.
Melakukan pengembangan kapasitas SDM melalui pembinaan, pendidikan dan
pelatihan dalam menunjang kinerja Bagian Data;
c.
Melakukan sosialisasi rencana pengembangan kegiatan dan kinerja Bagian
Data kepada unit organisasi di lingkungan Kemenko Polhukam;
d.
Upaya awal pengembangan kegiatan Bagian Data adalah dengan melakukan
pengumpulan data pada masing-masing unit organisasi secara manual;
e.
Mendistribusikan laporan pelaksanaan kegiatan Bagian Data kepada unit
organisasi lainnya untuk menjaring kritik dan saran sebagai masukan bagi
pengembangan kinerja Bagian Data kedepan yang lebih baik.
DE-I
|
DE-II
|
DE-III
|
DE-IV
|
DE-V
|
DE-VI
|
DE-VII
|
SA
|
SES
|
U
M
U
M
|
P
O
|
S
I
D
A
|
1. Data Admin Umum
2. Data Perencanaan
3. Data Persidangan
4. Notulen Rapat
5. Lap. Perjalanan
6. Lap. Analisis/Kajian
7. Lap.Forum/Seminar
8. Lap.Undangn Rapt
9. Memo/Nota Dinas
10.Skep & Sprint
11.Dokumen lain2
12.
|
SISTEM PENGHIMPUN,
PENGOLAH & PENYAJIAN DATA
|
Data di-input, diolah, difilter dan diklasifikasi yang
diidentifikasi dari Keyword yang ada di depan nama dokumen:
R-rahasia
I-intern kantor
P-publikasi
|
SAJIAN INFORMASI
|
RAHASIA
|
INTERNAL
|
PUBLIKASI
(KIP)
|
KANAL
|
WEBSITE
|
HUMAS
|
PRASYARAT: INTEGRASI
JARINGAN KANTOR (Teknologi Informasi)
|
DATA
|
DATA
|
DATA
|
Saat ini: OLAP & WAREHOUSE
|
Komentar
Posting Komentar