Postingan

Komunikasi Efektif

Gambar
  Komunikasi yang efektif dalam organisasi menjadi faktor terpenting dalam mendapatkan informasi. Kegagalan dalam organisasi banyak disebabkan oleh kurang tertatanya komunikasi yang dilakukan para pelaku di organisasi dan adanya perbedaan budaya masing-masing sehingga menghambat proses komunikasi yang menimbulkan efek kurang baik yaitu tidak adanya kerjasama sesama Individu dalam organisasi. Peran Komunikasi efektif dalam organisasi untuk meningkatkan produktivitas di tempat kerja, menyelesaikan konflik, mengembangkan kualitas karyawan, dan membentuk hubungan profesional dan lingkungan kerja yang kondusif. Gaya komunikasi atau communication style akan memberikan pengetahuan kepada kita tentang bagaimana perilaku orang-orang dalam suatu organisasi Indikator dari suatu komunikasi efektif dalam organisasi meliputi komunikasi yang tidak Keluar Konteks, penggunaan kalimat yang sederhana, melihat latar belakang komunikan, memperhatikan bahasa tubuh, kontrak waktu yang Jelas, penggunaan...

Jejaring Kerja

  ASN Administrator perlu melakukan diagnosa lebih dahulu atau mengidentifikasi permasalahan pelayanan publik, administrasi pemerintahan dan pembangunan di unit organisasinya di unit organisasinya, dan kemudian merumuskan upaya-upaya perbaikan/perubahannya. Tanpa kompetensi mendiagnosa tersebut, dikhawatirkan salah menilai terkait kualitas pelayanan publiknya atau tugas lainnya, padahal kebutuhan dan tuntutan untuk peningkatan pelayanan dan kinerja akan terus muncul sejalan dengan perkembangan dan tuntutan lingkungan eksternalnya. Langkah selanjutnya adalah menyusun rencana perubahan, melaksanakan rencana perubahan termasuk mengendalikan, dan mengevaluasi hasil pelaksanaan rencana perubahan inovatifnya . Dalam melaksanakan diagnose, ASN Administrator atau dalam hal ini perlu tahu akar permasalahan yang akan dibidik untuk dilakukan penyelesaian atauÃ¥pun perubahan. Hal ini memerlukan proses menggerakkan stakeholder untuk menemukan kegiatan aksi perubahan yang akan dilaksanakan. Dal...

Hubungan Kelembagaan

Dalam hubungan antar instansi pemerintah, tantangan yang mungkin dihadapi adalah bagaimana menterjemahkan viis dan misi Presiden. Masing-masing tugas dan fungsi unit organisasi dan institusi harus berkaitan minimal dengan salah satu Misi K/L dan Kabinet. Tantangan lainnya adalah perlunya meningkatkan skill soso-kultural. Tantangan reformasi birokrasi adalah kecepatan melayani dan memberi ijin, menghapus pola pikir linier dan monoton, adaptif produktif inovatif dan kompetitif. Permasalahan yang ada dalam pelaksanaan si nergi pusat dan daerah diantaranya adalah saling melempar tanggungjawab maupun saling mengambil peran unit atau lembaga lainnya. Ta n tangan nya adalah Inkonsistensi dan Komunikasi . Peta hubungan kelembagaan adalah alat un tu k memetakan jejaring kerja hubungan kelembagaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan digunakan untuk memahami dinamika jaringan. Manfaat yang dapat diambil adalah m embantu dalam pengambilan keputusan dan membantu meningkatkan pemaha m a...

Wawasan Kebangsaan Pancasila

  Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, yang selanjutnya dikenal dengan 4 konsensus dasar bernegara, merupakan unsur penting dalam wawasan kebangsaan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Wawasan Nusantara bukanlah sekadar konsep kewilayahan, ia adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai jati diri, lingkungan geografi, dan sumber dayanya, serta segala potensi fisik dan non fisik yang terkandung dan lahir dari interaksi elemen-elemen tersebut, sebagai elemen kekuatan dan lingkungan strategis nasional dalam satu kesatuan yang utuh berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, yang terwujud dalam 8 (delapan) gatra atau yang disebut sebagai Asta Gatra. Globalisasi memberi kebebasan dalam mengakses informasi yang dapat menimbulkan eksesif di berbagai bidang, menantang eksistensi sifat-sifat dan kebudayaan bangsa Indonesia. Pembangunan nasional membutuhkan gerakan dari para pemimpin negeri untuk menggerakkan masyarakatnya (termasuk para me...

Merancang Organisasi Birokrasi Kekinian

Membicarakan organisasi, utamanya pada sector public, tidak akan dapat dipisahkan dari pembahasan tentang administasi dan birokrasi. Bahasan mengenai pembentukan organisasi dan birokrasi, dilaksanakan dengan berpedoman pada teori-teori yang dicetuskan oleh pelopor sejak era 1800-an seperti Max Weber, Henry Fayol, F.W Taylor, Maslow dan lain sebagainya. Teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuassan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain yang terjadi bila orang bekerjasama. Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut :   Pembagian kerja yang jelas.    Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik.    Program rasional dalam pencapaian.  Sisitem prosedur bagi penanganan situasi kerja.   System aturan yang mencangkup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan. Hubungan-hubungan antar pribadi yang sifatnya “impe...

Engaging Employees Commitment For Better Changes

A lmost all organizations formed to deliver their goals into reality. They have been framed, structured, and fulfilled with the best employees they recruited. Talking about the organizations is a million theories that focusing about three issues, the organization itself, business process and human resources. This time we’ll focusing human resource chapter, majoring about how engaging employee commitment and drive their energy into a better performance to achieve the organization goals. Commitment are essential to management. They are the means by which a company secures the resources necessary for its survival. Investors, customers, and employees would likely shun any company whose management refused to commit publicly to a strategy and back its intentions with investments (Donald Sull: Managing by commitment, https://hbr.org/2003/06 ). Commitment doesn’t always rely on manager hand. It should be embedded on every member of organization, employees. Once someone entered the organi...

Shortcut to Increasing both Performance and productivity: Government Sectors

Managing human resource in any methods has become an interested topic for decades. Talking about Human Resource, we will discuss too how to manage organization with its resources (human, capital, etc) maintaining both performance and productivity achieving its goals. But haven’t we asking our self, how important we manage people and why? Since World War II, calling it “human relations,” “personnel management,” “labour relations,” and now “management of human resources,” business has spent millions to make employees productive, loyal, and motivated (Wickham Skinner, Harvard Business Review 1981). Since Hawthorne, successive waves of people-problem solutions and programs have washed and tumbled industry. In some desperation, managers have steadily invested in supervisory training, organizational behaviour, interpersonal behaviour, T-groups, sensitivity training, employee attitude surveys, job enrichment, flexible benefits, and expanded fringe benefits—bigger pensions, subsidized ins...