Postingan

IMPLEMENTASI E-GOV DALAM PEMBERIAN PELAYANAN PUBLIK

Terbitnya Inpres No. 3 Tahun 2003 semakin meningkatkan tuntutan organisasi publik untuk mengarahkan birokrasi sebagai sebuah organisasi birokrasi yang mekanis, statis dan hirakis, harus menyesuaikan diri dengan perubahaan baik yang sifatnya internal dan ekternal dengan mengadopsi tehnologi e-government dalam aktivitas sehari-hari. Terlebih dengan keluarnya Undang-Undang tentang Keterbukaan Informasi Publik, semakin menguatkan perlunya penggunaan IT dalam menunjang kegiatan kepemerintahan, utamanya yang bersinggungan dengan pelayanan publik dan komitmen untuk menyediakan sarana pelayanan informasi bagi publik             Namun, dalam prakteknya e-Gov menjadi suatu hal yang bias dikarenakan keterbatasan pemahaman mengenai e-gov yang terkesan abstrak, kendala SDM, komitmen serta struktur organisasi yang kaku, meskipun anggaran yang dialokasikan tiap tahun oleh departemen mengalami peningkatan. Komitmen untuk menyelenggarakan pelayanan ...

Subjectivity: in the Banner of Performance

Bureaucrats are best known for their undisciplined, lazy, miss productive and lack of innovation. Maybe we can admit it to represent what bureaucracy happened in Indonesia. Scholars and practical expertise are taking their attention to “heal” this sickness, we named it Bureaucracy Pathologies .   But the basic question we shall answer is, was that true this condition caused by the system rather than the people itself? This question is still debatable until today. People tent to blame the system than the personality itself. It is easy to take that option because we are free to condemn the abstract thing than human. And the other question is created: Why I still deny the system as roots problem? As we know, the Reform Era required the government to change. Scholars and activist wants transparent, productive, disciplined and accountable governance, creating clean government. It argued from the reality that the former government, people declared as a tyranny, creating corrupt governa...

Review New Trends in Terrorism Studies: Strengths and Weakness, Joshua Sinai in Ranstorp, Magnus. 2007. Mapping Terrorism Research:” State of art,gaps and future direction

I.    Ringkasan Eksekutif  Situasi dan konstelasi hubungan antar negara telah mengalami perubahan drastis setelah terjadinya serangan terorisme pada menara kembar World Trade Center di New York, Gedung Pentagon dan percobaan serangan pada Gedung Putih pada 11 September 2001 hingga di negara Indonesia dengan ledakan di Kuta dan Legian pada 12 Oktober 2002. Semenjak itu bermunculan berbagai studi tentang terorisme dan asumsi dari masing-masing pakar guna menjelaskan fenomena tersebut dan bagaimana mengatasinya. Yang mungkin perlu dicatat adalah bahwa kenyataan di negera-negara berkembang seperti Indonesia, upaya penangulangan terorisme tidak sepenuhnya mendapat sambutan positif dari masyarakat. Di kalangan masyarakat timbul kecurigaan pada pemerintah, khususnya terhadap aparat keamanan, yang dinilai masih mempunyai keinginan untuk kembali pada sistem pengamanan di masa-masa sebelumnya dimana segala cara dapat digunakan untuk mempertahankan kekuasaan  pemerintah, d...

Benturan diantara teroris dan transnational criminal

1.     Istilah transnasionalisme pertama kali muncul di awal abad ke 20 untuk menggambarkan cara pemahaman baru tentang hubungan antar kebudayaan. transnasionalisme adalah sebuah gerakan sosial yang tumbuh karena meningkatnya interkonektifitas antar manusia di seluruh permukaan bumi dan semakin memudarnya batas-batas negara. Menurut Thomas L.Friedman, globalisasi yang menjadi pendorong utama gerakan transnasionalisme adalah sebuah sistem dunia abad 21 yang menitikberatkan kepada integrasi dunia yang tidak mengenal sekat sama sekali. Selain menerapkan konsep pasar bebas, runtuhnya tembok berlin dan munculnya internet merupakan tonggak penting bagi babak baru yang dinamakan globalisasi. Runtuhnya batas negara dan munculnya jaringan yang sangat luas mengakibatkan individu-individu dapat berbuat apa saja di panggung dunia, baik atau buruk tanpa perantara negara. Globalisasi telah membuka kesempatan bagi individu-individu yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahat...