Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM GLOBALISASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEAMANAN NEGARA

A.    Globalisasi: Penguatan peran aktor non-Negara Dewasa ini dunia seakan tanpa batas karena pergerakan manusia dan barang dapat dengan mudah dilakukan dari satu negara ke negara yang lain. Informasi mengenai keadaan yang terjadi di negara-negara pun dapat diakses dengan gampang oleh masyarakat multikultur. Globalisasi adalah fenomena yang nyata, dinamis dan kontekstual. Globalisasi disebut juga sebagai “global age”, sejak berakhirnya abad ke-20 dan merupakan permulaan dari millenium baru. Dalam pengertian yang paling simple, globalisasi dapat diartikan sebagai perlebaran (widening), pendalaman (deepning), dan percepatan (speeding up) dari “interconnectedness” global. Sementara itu Robert Keohane dan Joseph Nye menggambarkan globalisasi; yang mereka sebut dengan istilah globalisme, sebagai “sebuah situasi dunia yang melibatkan jaringan-jaringan interdepedensi pada jarak yang multikontinental”, lebih jauh mereka menggambarkan ketergantungan itu dalam lima bidang: ekonomi, budaya,

Regionalisme dan Security

Teori regionalisme I. Pendahuluan Regional security atau keamanan regional merupakan keadaan yang sangat penting untuk diciptakan mengingat posisinya dalam dua hal. Pertama, sebagai elemen pembentuk keamanan internasional ataupun konflik internasional . Hal ini karena region tersebut saling berhubungan dengan negara-negara atau actor lain di luar region sehingga interaksi tersebut menimbulkan potensi konflik. Oleh sebab itu, keamanan regional merupakan hal pertama yang perlu diupayakan demi terciptanya stabilitas internasional. Kedua, keamanan regional sangat berhubungan dan mempengaruhi keamanan nasional negara yang terletak di dalam region yang bersangkutan . Sebuah region yang aman akan mendukung stabilitas ekonomi maupun politik negara-negara yang berada dalam region tersebut, misalnya Uni Eropa dan ASEAN. Sementara itu, region yang penuh konflik akan mengancam keamanan nasional negara di dalamnya, misalnya konflik nasional dan regional di Timur Tengah yang berkepanjangan. I

Referensi: Terorism and It's Task Force Policy

Bahan Bacaan I Causes of Terrorism : An expanded and Updated Review of the Literature. Lia Brynjar, Norwagian Defense Research Establishment. 2002 Focus: Laporan ini merupakan survei kritis literatur akademis tentang penyebab terorisme , berfokus terutama pada teori-teori yang berusaha menjelaskan mengapa beberapa masyarakat terkena terorisme daripada yang lain , yaitu tingkat analisis nasional dan masyarakat . Hal ini juga mengkaji kerangka teoritis untuk menjelaskan posisi terorisme di pada sistem dunia . Laporan ini menggarisbawahi pentingnya memahami terorisme dalam konteks politik dan sosial . dengan mengidentifikasi sosio -ekonomi, faktor rezim politik dan karakteristik sistem internasional . Issued Discussed: Pasca 11 September 2001, menjadi penting bagi peneliti berusaha untuk memahami kekuatan pendoron g di balik terorisme; jika tidak maka sulit untuk merancang langkah-langkah penanggulangan jangka panjang yang efektif dan